Zat besi (Fe) adalah salah satu jenis mineral mikro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Fe merupakan mineral
mikro yang paling banyakterdapat pada tubuh manusia dan hewan yaitu sekitar
3-5 gram dalam tubuh manusia dewasa. Fe diketahui memiliki berbagai fungsi esensial dalam tubuh manusia, diantaranya adalah
sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru menuju seluruh bagian tubuh, sebagai
alat angkut electron dalam sel, sebagai bahan penyusun enzim dalam tubuh.
Zat besi (Fe) pada tubuh banyak terdapat pada hemoglobin dan
mioglobin. Hemoglobin adalah protein dengan Fe yang terkandung dalam darah sedangkan mioglobin adalah
protein dengan Fe yang terkandung dalam
otot. Hemoglobin berperan dalam pengangkutan oksigen dari paru-paru
ke seluruh jaringan tubuh dan membawa
kembali karbon dioksida dari
seluruh tubuh ke
paru-paru. Mioglobin berperan sebagai
reservoir oksigen, yaitu menerima, menimpan dan melepaskan oksigen
dalam sel otot.
Fungsi dari Fe yang terkandung dalam tubuh antara lain
adalah:
1.
Metabolisme energy
Fe bekerjasama dengan protein-protein yang
berperan dalam langkah ahir metabolism energy.
2.
System kekebalan
Respon kekebalan tubuh yang dipegang
oleh sel limfosit-T terganggu karena
berkurangnya pembentukan sel tersebut. Hal ini diakibatkan oleh
berkurangnya sintesis DNA yang
diakibatkan oleh gangguan fungsi enzim reduktase ribonukleotida yang aktif
dengan adanya Fe.
3.
Pelarut obat
Obat larut dalam enzim yang mengandung besi, hingga kemudian dapat dikeluarkan dari
dalam tubuh.
4.
Kemampuan dalam belajar
Penelitian oleh Soemantri (1985) dan almatsier (1989) menunjukkan peningkatan
prestasi pada anak sekolah dasar yang diberikan suplementasi gizi. Hubungan
antara fungsi otak dan dan defisiensi
besi dijelaskan oleh Lozoff dan
Youdim (1988). Beberapa bagian otak membutuhkan kadar Fe yang tinggi,
kekurangan Fe dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi neurotransmitter dan
kemudian menurunkan daya konsentrasi,
dan daya
ingat.
Sumber
besi yang baik adalah dari sumber makanan hewani seperti daging
merah, ayam dan ikan. Selain itu besi
juga terdapat pada serealia, buah dan sayur.
Kekurangan
besi atau defisiensi besi
sangat sering terjadi baik di Negara
maju maupunnegara berlembang. Defisiensi besi biasanya terjadi
pada golongan rentan seperti anak-anak,
remaja, bumil dan menyusui, serta pekerja berpenghasilan rendah. Defisiensi besi
biasanya terjadi akibat konsumsi makan yang
tidak seimbang atau terjadinya gangguan absorbsi atau penyerapan besi.
Defisiensi
besi terjadi dalam tiga tahap yaitu:
1.
Simpanan besi dalam
tubuh berkurang
2.
Habisnya simpanan besi
3.
Anemia gizi besi
Defisiensi besi biasanya ditandai
dengan pucat, lemah, letih, pusing, nafsu makan berkurang, mudah marah, mudah tersinggung, menurunnya kemampuan berkonsentrasi, menurunnya kekebalan tubuh, dan menurunnya kebugaran tubuh.