Senin, 06 Mei 2013

Lauk Nabati


tempe

      LAUK NABATI adalah semua bahan makanan sumber lauk pauk nabati, biasanya dikenal sebagai sumber protein nabati. Terdapat dlm semua jenis kacang kacangan termasuk hasil olahannya, contohnya adalah kacang kedele, kacang hijau, kacang tanah, kacang tolo, kacang merah, kacang kara, kacang mede, kapri, dll.
       
       Protein kacang-kacangan scr umum mpy nilai gizi lbh rendah dibanding protein hewani, hanya mencapai nilai kualitas setengah sempurna bahkan tidak sempurna sehingga harus dikombinasikan, supaya NPU ≥ 70 dan PER ≥ 20.

Sumber protein nabati juga lbh murah, atau dapat dikatakan bahwa sumber
protein nabati memiliki nilai sosial rendah. Serealia jg dpt dimasukkan sebagai
sumber protein nabati, walaupun kandungan proteinnya lebih rendah dibanding
kacang-kacangan (beras 7-8 gr%, terigu 8-9gr%), tetapi serealia dikonsumsi dlm
jumlah besar sehingga kuantum proteinnya lebih besar dari kacang-kacangan.

Selain memiliki manfaat bagi tubuh manusia, kacang-kacangan juga memiliki
efek negatif bagi tubuh, misalnya:
tahu
1. Mengandung byk serat yg sulit cerna shg bagi yg tdk tahan dpt menyebabkan
    flatus.
2. Mengandung zat toksin, misalnya:
a.Tripsin inhibitor : menghambat kerja enzim tripsin, hemolysin dan
   hemaglutinin
b.Jenis kacang koro mengandung ikatan cyanogenik yg menghasilkan HCN

Dari semua jenis kacang-kacangan, kacang kedelai mempunyai kualitas protein
terbaik, memiliki protein kualitas lengkap. Kedele basah mengandung 30,2 gr%
protein dan kedele kering 34,9 gr%. Mempunyai NPU 72 dan PER 2,3. Hasil
olahan dari kacang kedelai diantaranya: tempe, tahu, kecap, taoco, susu kedele.
1. Tempe
pepes tempe
     Setiap 100 gr tempe mengandung 18-20 gr protein, 4 gr lemak, vitamin B12 dan kalsium. Merupakan hasil fermentasi yg terikat padat oleh mycellium dari Rhyzopus oligoporus atau R. oryzae. Ciri-ciri tempe yang baik adalah bersih, padat, kedele utuh, seluruh permukaan ditutupi jamur tempe, bau khas. Mempunyai daya simpan terbatas karena fermentasi terus berjalan sehingga dapat terjadi pertumbuhan bakteri oleh kontaminasi udara.

      Pengolahan tempe:
- Dry heat:
   Frying: tempe goreng, perkedel, burger dll
   Baking : sate, schotel
   Sauteing : tumis tempe,
Moist heat:
   Steaming: botok, gadon, pepes
     Boiling : oblok-oblok, kare, opor, tumpang dll
      Macam tempe dan bahan baku:
- Tempe kedele: kacang kedele kuning
- Tempe benguk : koro benguk
- Tempe gembus : ampas tahu
- Tempe bungkil : ampas kacang tanah
- Tempe bongkrek : ampas kelapa
      TIPS: untuk mengurangi rasa getir , sebaiknya tempe direbus atau dikukus dulu 3-5 menit, baru dimasak sesuai resep.
scotel tahu
2. Tahu
    100 gr Tahu mengandung 7-8 gr protein dan 124 mg kalsium. Nama tahu berasal dari China, yaitu taufu. Tahu memiliki berbagai macam jenis, diantaranya:
- Tahu sutera : cocok utk sup
- Tahu putih, tebal agak keras: cocok utk tahu isi,
   perkedel
- Tahu cina: padat, tipis, warna kuning
- Tahu pong, tahu sumedang
- Tahu jepang (berasal dari kacang hijau)

     Beberapa jenis pengolahan tahu, adalah sebagai berikut:
      Dry heat
tauco
        - Frying : tahu goreng, tahu isi, perkedel
        - Baking : schotel, tahu bakar, sate
        - Sauteing: bacem, tumis
     Moist heat
         - Boiling : sup, sambal goreng, semur
         - Steaming : gadon tahu, botok

3. Kecap dan Tauco
kecap
    Digolongkan sbg penambah selera makan. Kecap dibuat dgn
    cara menghidrolisis kacang kedele hitam setelah
    direbus.Taoco dibuat dari fermentasi kedele kuning, rasanya
    asin sehingga hati-hati jika ditambahkan dalam masakan.
    Kecap kaya akan asam amino esensial.



4. Susu kedele
    Mengandung zat protein nabati dan lemak yang baik
susu kedelai
    karena lemak tidak jenuh, tiap 100 ml susu mengandung
    57 kalori, 3,5 gr protein dan 2,5 gr lemak serta 50 mgr
    kalsium.

Selain kacang kedelai, jenis kacang yang sering
dimanfaatkan adalah kacang
tanah dan kacang hijau.
1. Kacang Tanah
    Kacang tanah biasa diambil minyaknya dan limbahnya dipadatkan menjadi
kacang tanah
    bungkil kacang tanah. Bungkil dapat difermentasi dan
    diolah menjadi oncom.
    Namun bungkil memiliki beberapa faktor negatif bagi
    tubuh, antara lain adalah mengandung aflatoksin, kualitas
    proteinnya kurang baik, lemaknya tinggi sehingga sulit
    dicerna. Kacang tanah dapat diolah untuk berbagai
    macam makanan dan dengan
    berbagai macam cara pengolahan:
- direbus, digoreng, disangrai
Peanut butter
- Berbagai campuran kue
- Berbagai campuran sayur : asem, lodeh, sup
- Bumbu : sate, gado-gado, karedok
- Dibuat oncom
2. Kacang Hijau
kacang hijau
    Kacang hijau banyak mengandung thiamin dan karotin.
    Campuran serealia dan kacang hijau memberikan asam amino
    esensial yang  lengkap. Biasanya
    dijual dalam bentuk bubur, sari kacang hijau, tepung hunkwe (
    untuk berbagai kue kering = kue satu).

Jumat, 03 Mei 2013

Ilmu Bahan Makanan Dasar

Ilmu Bahan Makanan adalah Ilmu yang mempelajari sifat fisik dan kimia dari kompenen yang tersusun didalam bahan pangan hewani dan nabati termasuk nilai gizi dari bahan makanan tersebut dan sifat-sifat ini dihubungkan dengan penyimpanan dan pengolahannya.
Bahan Pangan adalah Bahan Alami yang secara normal biasa dimakan untuk konsumsi manusia.
Bahan Pangan dapat dihasilkan melalui :
1. Usaha/ budidaya pertanian
2. Usaha/ pengumpulan atau perburuan
3. Proses pengolahan

Makanan : produk pangan yang siap dihidangkan atau langsung dapat dimakan.
Pakan : Produk pangan yang diperlukan bagi hewan, baik ternak ataupun ikan budidaya.
Pakan biasanya dihasilkan dari bahan pangan yang dikonsumsi manusia seperti gabah,
jagung, ubi kayu dll.
Health Food : makanan yang memberikan efek kesehatan bagi tubuh.
Fungsi dari bahan makanan adalah:
bahan makanan hewani
1.Bahan Pangan Untuk Kebutuhan Pangan
    Untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia dan kebutuhan kesejahteraan pangan.
2.Bahan Pangan Untuk Kebutuhan Gizi
     Bahan pangan lebih berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan biologi dan kesehatan
     (sumber zat gizi). Sebagai sumber gizi memiliki peranan dalam memperbaiki gizi
      masyarakat khususnya golongan rawan gizi.
3.Bahan Pangan Untuk Industri
   Bahan makanan mentah untuk industri. Contoh : pati untuk lem, mentimun utuk masker
4.Bahan Pangan Untuk Eksport
 Produk pangan  diproduksi untuk tujuan eksport dan peranannya sebagai sumber devisa
5. Bahan pangan sebagai pengganti import
    Dalam rangka untuk penghematan devisa, Indonesia berusaha memenuhi kebutuhan
    pangan pokok sendiri ( baras, kedelai,gula pasir dll)
6.  Bahan Pangan Untuk Pakan
     Untuk kepentingan peternakan dan perikanan
7.  Bahan Pangan Untuk Stok Pangan
      Dalam rangka ketahanan nasional, terutama untuk ketahanan pangan, pengadaan stok
      pangan sangat penting.
9.   Bahan Pangan untuk Sumber Energi
       Misal : bahan bakar kayu (dari pati)

Pengantar Gizi Kuliner


Pengertian dari GIZI KULINER adalah:
•Perpaduan ilmu dan seni
•Terhadap seluruh proses penanganan bahan makanan mentah sampai menjadi makanan
  siap saji
•Dari memilih bahan makanan à menyimpan àmempersiapkan bahan makanan yg akan
  dimasak àmemasak à menyajikan

Sedangkan tujuan ahir dari adanya penyelenggaraan gizi kuliner adalah     
    Tujuan akhir penyelenggaraan gizi kuliner= makanan yg lezat, sehat, bergizi dan menarik=
    Diperlukan ilmu tentang bahan makanan, ilmu gizi, pengetahuan tentang resep,
    ketrampilan mengolah makanan dan kreativitas. 

Gizi kuliner juga memiliki siklus yang terdiri dari beberapa hal, diantaranya:
1. Perencanaan bahan makanan, perencanaan dapur, peralatan, tenaga, biaya dan menu
2. Pemilihan bahan makanan
3. Metode dan peraturan pemerintah ttg pembelian makanan
4. Cara dan syarat penyimpanan bahan  makanan basah dan kering
5. Teknik pengolahan moist heat dan dry heat
6. Penyajian makanan dg garnish dan topping

Dalam melakuakan langkah perencanaan bahan makanan, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, diantaranya
- Menentukan jumlah klien
- Menentukan standar porsi tiap bahan makanan dan membuat dalam berat kotor
- Menghitung kekerapan/frekuensi pemakaian bahan makanan setiap siklus menu,
  digunakan rumus:
Jumlah klien x berat kotor x kerap pemakaian

Selain melakukan perencanaan bahan makanan, dapur pun tak luput dari proses
perencanaan.   
      Dapur merpk tempat utk pengolahan bahan makanan
      •Dlm merancang dapur perlu efisien, memenuhi syarat kesehatan (higienis, sanitasi
        terjaga, cukup air bersih, limbah+sampah, terdapat ruang penyimpanan b.m )
     •Letak dapur bisa menjadi bagian dlm bangunan atau diluar bangunan induk
Syarat dari dapur yang baik adalah:
    1. Luas dapur sesuai dg beban/volume makanan yg diolah, jumlah
       tenaga dan alat yang dipakai
    2. Ruang gerak setiap tenaga pengolah ± 2 m2
    3. Bahan bangunan sebaiknya dipilih yg tdk mdh terbakar, mdh
        dibersihkan, tahan panas, tidak licin dan menarik
    4. Warna dapur hrs bisa merefleksikan sinar àputih, krem, kuning, hijau
        muda
   5. Pusat kerja (work center)
dapur L
       storage - sink - cooking - serving
   6. Bentuk dapur menyesuaikan luas dapur :
dapur satu garis
    a. Bentuk L,
    b. Bentuk U,
    c. Bentuk lorong,
    d. Bentuk satu garis



Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perencanaan alat:
            1. Perencanaan alat disesuaikan dengan fungsinya yaitu:
          a. alat pengolahan (persiapan dan memasak)
          b. alat penghidang
          c. alat makan-minum
          d. alat dapur elektronik
2. Jumlah alat disesuaikan dengan volume masakan dan tenaga    
                  pengolah



Pengertian dari perencanaan keuangan adalah:
        Suatu kegiatan penyusunan anggaran biaya yang diperlukan untk
        pengadaan bahan makanan bagi konsumen yang dilayani
  Tujuan dari melakukan perencanaan keuangan dalam gizi kuliner adalah:
        - tersedianya taksiran anggaran belanja makanan yang diperlukan untuk
          memenuhi kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan bagi konsumen
          yg dilayanai sesuai dengan standar kecukupan gizi.
        - Disesusaikan dg semua kebutuhan yg direncanakan, memperhatikan
           kemampuan atau daya beli.
        - Hal yg berpengaruh : tempat/daerah, musim, besar porsi, bentuk
           makanan, peralatan, tempat belanja (rekanan)
Setelah melakukan perencanaan biaya, maka tahap berikutnya adalah merencanakan menu,
berikut adalah langkah-langkah melakukan perencanaan menu
- Membuat rincian macam dan jumlah konsumen yg akan dilayani
- Mengumpulkan data peralatan dan perlengkapan dapur yg tersedia
- Sesuaikan penyusunan menu dengan macam dan jumlah tenaga
- Perhatikan  kebiasaan makan daerah setempat, musim, iklim dan pasar
- Tetapkan siklus menu yang akan dipakai
- Tetapkan standar porsi
- Menyusun menu

Berikut adalah cara untuk pemilihan bahan makanan dengan baik dan benar
- Pemilihan bahan makanan harus disesuaikan dengan spesifikasi bahan à kualitas
   terjamin
- Diperlukan pengetahuan tentang ilmu bahan makanan : sifat fisik, karakteristik
   bahan makanan
- Jangan terpukau pada harga yang murah.

Pengertian dari penyimpanan bahan makanan adalah suatu cara menata, menyimpan,
memelihara keamanan bahan makanan kering dan basah baik kualitas maupun
kuantitas di gudang bahan makanan kering dan basah serta pencatatan dan
pelaporannya
Tujuan :
- tersedianya bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas
  yang tepat sesuai dengan perencanaan
- Harus disesuaikan dg jenis bahan : kering atau basah
- Bahan makanan kering diletakkan di lemari khusus bahan makanan
  kering dg syarat: ada ventilasi, jauh dari binatang pengerat dan ada tgl
  kadaluarsa/pembelian àFIFO
- Bahan makanan basah di lemari es: cooler, chiller (-2 sd +12oC), frezer
  (-20 sd -5oC )
- Harus disesuaikan dg jenis bahan : kering atau basah
- Bahan makanan kering diletakkan di lemari khusus bahan makanan
  kering dg syarat: ada ventilasi, jauh dari binatang pengerat dan ada tgl
  kadaluarsa/pembelian àFIFO
- Bahan makanan basah di lemari es: cooler, chiller (-2 sd +12oC), frezer
  (-20 sd -5oC )

Pengertian dari pengolahan makanan adalah suatu kegiatan mengubah (memasak)
bahan makanan mentah menjadi makanan yg siap dimakan, berkualitas dan
aman untuk dikonsumsi
Tujuan
- Mengurangi resiko kehilangan zat-zat gizi bahan makanan
- Meningkatkan nilai cerna
- Meningkatkan dan mempertahankan wrana, rasa, kekempukan dan
   penampilan makanan
- Bebas dari organisme dan zat yg berbahaya bagi tubuh
Ada dua macam bentuk pengolahan makanan yaitu dengan cara basah (moist heat) dan
kering (dry heat).