Kamis, 27 Februari 2014

Besi

Zat besi (Fe) adalah salah satu  jenis mineral mikro yang sangat  dibutuhkan oleh tubuh. Fe merupakan mineral mikro yang paling banyakterdapat pada tubuh manusia dan hewan yaitu  sekitar  3-5 gram dalam tubuh manusia dewasa. Fe diketahui  memiliki berbagai fungsi esensial  dalam tubuh manusia, diantaranya adalah sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru menuju seluruh bagian tubuh, sebagai alat angkut electron dalam sel, sebagai bahan penyusun enzim dalam tubuh.

Zat besi (Fe) pada tubuh banyak terdapat pada hemoglobin dan mioglobin. Hemoglobin adalah protein dengan Fe yang  terkandung dalam darah sedangkan mioglobin adalah protein dengan  Fe yang terkandung dalam otot.  Hemoglobin  berperan dalam pengangkutan oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa  kembali  karbon dioksida dari seluruh  tubuh  ke  paru-paru. Mioglobin berperan sebagai  reservoir oksigen, yaitu menerima, menimpan dan melepaskan  oksigen  dalam sel otot.

Fungsi dari Fe yang terkandung dalam tubuh antara lain adalah:
1.       Metabolisme energy
Fe bekerjasama dengan protein-protein yang berperan dalam langkah ahir metabolism energy.

2.       System kekebalan
Respon kekebalan tubuh yang dipegang oleh  sel limfosit-T terganggu karena berkurangnya pembentukan sel tersebut. Hal ini diakibatkan oleh berkurangnya  sintesis DNA yang diakibatkan oleh gangguan fungsi enzim reduktase ribonukleotida yang aktif dengan adanya Fe.

3.       Pelarut obat
Obat larut dalam enzim yang mengandung  besi, hingga kemudian dapat dikeluarkan dari dalam  tubuh.

4.       Kemampuan dalam belajar
Penelitian oleh Soemantri (1985)  dan almatsier (1989) menunjukkan peningkatan prestasi pada  anak sekolah  dasar yang diberikan suplementasi gizi. Hubungan antara  fungsi otak dan dan  defisiensi  besi dijelaskan oleh Lozoff  dan Youdim  (1988).  Beberapa bagian  otak membutuhkan kadar Fe yang tinggi, kekurangan Fe dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi neurotransmitter dan kemudian menurunkan daya  konsentrasi, dan  daya  ingat.

Sumber besi  yang  baik adalah dari sumber makanan hewani  seperti daging  merah, ayam dan ikan. Selain itu besi  juga  terdapat pada serealia,  buah dan sayur.

Kekurangan besi  atau defisiensi  besi  sangat  sering terjadi baik di Negara  maju maupunnegara  berlembang. Defisiensi besi biasanya terjadi pada golongan  rentan seperti anak-anak, remaja, bumil dan menyusui, serta pekerja berpenghasilan rendah. Defisiensi besi biasanya terjadi akibat konsumsi makan yang  tidak seimbang atau terjadinya gangguan absorbsi atau penyerapan besi.

Defisiensi  besi terjadi dalam  tiga tahap yaitu:
1.        Simpanan  besi dalam  tubuh berkurang
2.       Habisnya simpanan besi
3.       Anemia gizi besi
      Defisiensi besi biasanya ditandai dengan pucat, lemah, letih, pusing, nafsu makan berkurang, mudah  marah, mudah tersinggung, menurunnya  kemampuan berkonsentrasi,  menurunnya kekebalan tubuh,  dan menurunnya  kebugaran tubuh.


0 komentar:

Posting Komentar